Sabtu, 01 Maret 2008

Semangat lagi

Suatu hari, aku pulang ngelembur kerja ampe malam. Sialnya malam itu hujan turun luebat banget. Tapi aku harus pulang, karena beredar cerita2 misteri di ruangan kerjaku. Lagian aku sendirian di sini, hiiii sereeeem. Manalagi sekarang malam jumat, wadaaawww. Akhirnya aku cabut dengan segera setelah pekerjaanku yg memusingkan selesai.

Aku pulang naik sepedah pancalku tersayang yang barusan kukasi nama “Funny”. Habis itu aku menerobos hujan lebat dengan pikiran lebih baik aku menembus hujan daripada ditemani mbak kunti di kantor, hiiiii…. Akhirnya aku melewati SAC dan aku inget aku harus melihat info lowongan. Dengar2 sih Medco dan PLN buka lowongan. Ternyata beneran, jadilah aku mencatat info PLN sambil digigiti nyamuk ITS, gila nyamuknya ganas2 banget!!! Habis itu aku cari2 info Medco, ternyata ga ada, jadilah aku ke BAAK buat liat pengumumannya, dengar2 sih itu adalah alternative kedua kalo ga nemu tempelan info Medco di SAC.

Di tengah hujan rintik menu BAAK aku dipanggil sama seseorang yang ga jelas sapa. Aku lalu berjalan menghampiri orang itu. Ooo ternyata bapak-bapak yang penampilannya kasian banget. Membawa sepeda ontel juleek banget, kaosnya pun juelek dengan tas ransel yang ga kalah jelek. Bapak itu nanya jalan besar ke aku. Aku juga heran, perasaan jalan besar gampang nyarinya, kok nanya2 segala. Ya kubilangin aja jalannya. Tapi kemudian, bapak itu nangis, dan baru ketahuan maksudnya. Ternyata dia tuh dari pagi pergi dari Jombang ke Surabaya untuk cari kerja sebagai kuli bangunan dan ga dapet2 sampe malam ini. Ya ampun ga terasa air mataku langsung menetes. Langsung aja kukasi semua isi dompetku karena emang ga ada banyak uang di situ. Ya Allah, kasian orang ini. Tangannya gemetar hebat karena belum makan mulai pagi. Belum lagi anak istrinya yang mungkin kelaparan di rumah. Sebenarnya aku pingin nyari taksi buat nganter orang ini ke stasiun trus naik KA ke Jombang. Tapi aku ga ada uang, dan jam segini aku gay akin lyn masih ada. Lagian aku ga tahu apakah kereta Jombang masih ada. Akhirnya aku Cuma bisa Bantu sejauh itu pada bapak itu. Saat itu aku ga kepikiran kalo aku punya teman yang bisa Bantu bapak itu cari kerja, ahhhh goblok banget!!! Habis itu, bapak itu pergi, dan pikiranku dah ga konsen buat liat info Medco yang ternyata masih belum kutemukan juga di BAAK. Jadilah aku pulang sambil ngontel dan aku menagis di jalan. Ya Allah kenapa aku hanya bisa membantu sejauh itu, itulah pemikiran yang akhirnya merisaukan aku hingga berhari-hari ke depan.

Terus terang sebelum ada kejadian itu, aku merasa mulai down dengan perburuan cita2ku ke Schlumberger. Ahh dengan inggris sejelek ini susah banget aku masuk ke sana. Ya meskipun sekarang aku dah ikut les, ngomong inggris tiap hari, tapi kayaknya ga cukup deh. Tapi setelah ada pertemuan dengan bapak tadi, aku mulai semangat lagi. Intinya aku ga mau nyerah mengejar cita2ku. Karena aku ga mau saat aku bertemu dengan orang2 “ngenes” lagi, aku ga bisa membantu banyak.


Tidak ada komentar: