Ga tahu ni sejak kapan, tapi kata Schlumberger begitu keramat artinya bagiku. Saumur-umur aku ga begitu suka bahasa inggris, mending aku ngerjain kalkulus atau apa kek ketimbang bahasa inggris. Ga tahu kenapa aku jadi kesengsem pingin masuk ke sana. Hmmm jadilah aku megikuti seleksinya yang bikin aku dongkol, hahaaha. Tes pertama adalah mengambil undian dan disaksikan oleh sekitar 500 orang yg antri buat tes juga. Heeeeh???
Aku ambil undian di hadapan orang jepang, dan di belakangku telah mengekor sekitar 7 orang untuk ambil undian dan dites juga, hmmppph, habis itu, aku buka kertas undiannya
Isinya: "What would u do if u work in environment with 45 degree", dan aku disuruh menjelaskan kalimat dalam kertas dalam waktu sekitar 3 menit. Prinsipnya : Buatlah interviewernya terpesona dengan penjelasanmu, wekkkss!!!
Langsung aja kujelasin ala kadung, panjang kali lebar kali tinggi, wah gila pokoknya, dasarnya aku emang ga begitu lanyah bahasa inggris. Terang saja bapaknya senyum dan setelah itu menyalami aku sambil berkata “tengkyu”… wadaaaaaaaw malu juga aku. Mereka bilangnya jam 1 an siang bakalan diumumkan hasilnya. Saat itu aku ga langsung kabur....
Jam satu siang, aku tidak berani ke papan pengumuman, jadi aku titip temanku yang lebih "gentle" buat kasi liat pengumuman....tit tit...sms masuk....dan temanku memberitahukan bahwa aku gak lolos...............hiks hiks hiks...aku berfikir, apa yang salah dengan jawabanku ya???
Ya itu adalah kisahku sekitar 5 bulan yang lalu sebelum lulus dari ITS tercinta. Sejak saat itu aku mulai belajar bahasa inggris, meskipun dikit2 tapi kuusahakan untuk ngomong inggris tiap hari. Aku melakukan apapun untuk belajar inggris. Dari maksa temen sekamar untuk membantuku conversation tiap hari, sampe memback up waktu kerjaku karena kepotong les inggris. Aku nyempatin ikut les-les UPT dan ikut speaking class di UPT ITS. Ya biar murah meriah, aku sangat serius mengikutinya. Meskipun aku harus hidup super duper ngirit dan sangat2 melelahkan, ahhhhhhh itu benar2 perjuangan yang menarik....Ada yang lucu sebenarnya dari speaking class. Bagi beberapa mahasiswa yang ga gablek bahasa inggris, speaking class merupakan tantangan tersendiri.
Kata temanku: Dulu, di sana berkumpul orang2 yang ngomongnya caz ciz cuz dan cez. So jika masuk ke sana, ya kalo inggrisnya pas2an, kebanyakan orang ngerasa malu juga, hehehe, jadinya setelah pertemuan pertama langsung kabur........
Saat itu aku sedang kesengsem berat sama Schlumberger, jadilah aku nekat aja ikut. Saat itu dan saat ini aku dah ga peduli apapun yang menghalangi aku untuk belajar inggris. Jadinya aku cari2 info soal jadwal speaking class: senin siang, selasa siang, rabu sore, jumat malam. selain itu aku juga dapat info kalo pingin masuk yang pemula hari rabu ma jumat malam aja, trus kalo hari senin selasa itu kebanyakan orang2 yang expert inggrisnya. Jadilah aku bersemangat banget, coz selain hari jumat aku ga bisa datang, karena aku masih harus kerja.
Esoknya hari jumat, aku kerja seperti biasa-nguli. Malemnya, sepulang kerja aku berniat berangkat ke speaking class. Gila, ternyata aku takut juga. Ada rasa ragu2 yang begitu besar di hatiku, tambah lagi info2 dari temanku membuatku takut juga. AAAA mereka nakut2in aku aja....Tapi kemudian aku ingat, di tes schlumberger yang pernah kuikuti, suasananya jauh lebih serem daripada speaking class. Berbekal keyakinan dan rasa cinta pada schlumberger (halah), aku berangkat. Aku bersepeda sambil berpikir:”beberapa orang mungkin gampang banget masuk schlumberger, bahkan aku pernah mendengar ada anak yang sampek nolak2 segala masuk ke sana. Aduuh kalo aku mah, menganggap masuk ke sana berarti keajaiban, walaupun harus nguli di sana. Makanya biar tiap hari harus susah payah, gapapa deh”
Jadilah aku tiba di speaking class. Aku masuk, dan bleng!!! Beneran, orang2nya lancar banget ngomong inggrisnya. Kayak ga mikir gitu, hahaaha.
Tapi kemudian aku berpikir, apa niatku datang kesini. Jangan sampai aku datang ke sini tapi ga dapat apa-apa. Berdasarkan pemikiran seperti itu, aku jadi tebel muka. Aku Cuma mikir, yang biasa aja kayak gini, trus yg pinter kayak apa??? Apa aku yg terlalu goblok bahasa inggrisnya ya???
Hari demi hari berlalu. Akhirnya aku terbiasa dengan komunitas speaking class. Orangnya asyik2 sih, dan enak diajak diskusi (meskipun ada juga yang gayanya ogah2an). Hahaha, akhirnya… tapi ada informasi yang bikin aku ketawa. Suatu hari ternyata aku mandapatkan info baru mengenai speaking class. Hari rabu dan jumat adalah kelasnya anak2 yg dah lama ikut speaking class alias expert, sedangkan hari senin selasa buat yang baru2 ikut. Itu sih kata temanku. Ealaaaaah pantesan, berarti aku masuk kelas yang sebagian besar penghuni2 lama donk, hehehe, tapi ga papa, ada hikmah yang besar kok..
Impianku pada schlumberger ternyata emang membawa banyak perubahan…
Sabtu, 01 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar